Mengenal Negara Suriname



Suriname adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang mulai dikenal sejak abad ke 15, ketika bangsa-bangsa Eropa berlomba menguasai Guyana, suatu dataran luas yang terletak di antara Samudera Atlantik, Sungai Amazone, Rio Negro, Cassiquiare dan Orinoco. Dataran tersebut awalnya oleh para ahli kartografi diberi nama Guyana Karibania (Guyana berarti dataran luas yang dialiri banyak sungai, dan Karibania dari kata Carib -nama penduduk asli yang pertama kali mendiami dataran tersebut). Suriname adalah negara multikultur dan multietnis yang hidup berdampingan. Dengan keanekaragaman latar belakang budaya dan agama, Suriname termasuk negara damai yang penduduknya dapat hidup berdampingan satu sama lain. Rasa saling menghargai dan tenggang rasa antarpenduduk yang berlainan etnis dan keyakinan cukup tinggi. Luas wilayah Negara Suriname 163.265 Km2, dengan panjang pantai 275 km. Suriname termasuk salah satu dari 3 (tiga) negara kecil di kawasan Amerika Selatan, selain Republik Guyana (214.696 Km2) dan Uruguay (176.200 Km2).
Suriname atau Republik Suriname merupakan negara bekas jajahan Belanda. Meskipun menjadi tanah jajahan, namun Suriname tidak bisa lepas dari Belanda. Terbukti dengan pemberian tempat, nama orang yang menggunakan bahasa Belanda serta Suriname merupakan negara di Amerika Serikat yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa resminya. Sedangkan Suriname memakai bahasa hindi, Jawa, Inggris , Hakka dan lainnya sebagai bahasa local mereka. Ibukota Suriname terdapat di Paramaribo. Hari kemerdekaan Suriname pada tanggal 25 November 1975. Suriname menggunakan mata uang Suriname Dollar (SRD) sejak Januari 2011. Terdapat beberapa etnis/suku yang ada di Suriname yaitu Hindustan (37%); Kreol (31%); Jawa (15%); Marrons (10%); Amerindian (2%); China (2%); bangsa kulit putih (1%); dan lainnya (2%)

.LETAK NEGARA



Negara yang secara astronomisnya berada di antara 1°-6°LU dan 54°-58°BB ini berbatasan dengan Guyana Perancis di sebelah Timur dan Negara Guyana di sebelah barat. Sedangkan di sebelah selatannya adalah Negara Brasil. Berdasarkan letak astronomisnya, negara Suriname berada di 1o – 6oLU dan 54o – 58oBB.

LAMBANG NEGARA
Lambang negara Suriname digambarkan dalam bentuk dua orang Amer-Indian yang memegang busur panah dan mengapit sebuah perisai berbentuk oval, berdiri di atas pita dengan tulisan Justitia Pietas, Fides, yang memiliki arti “Keadilan, Kesederhanaan, Loyalitas” (dari bahasa Latin), merupakan motto negara Suriname. Tergambar dalam perisai tersebut, di sisi kiri sebuah kapal layar dan di sisi sebelah kanan sebuah pohon sejenis palma. Kedua gambar tersebut dipisahkan oleh garis vertikal mengikat sebuah segi empat belah ketupat tepat di tengah perisai, dan di dalam segi empat belah ketupat tersebut tergambar bintang segi lima.

BENDERA SURINAME

Bendera Suriname di setujui pada tanggal 25 November 1975, yang dibentuk oleh lima garis melintang. Bintang melambangkan persatuan seluruh kelompok etnis. Garis merah untuk perjuangan dan kasih sayang. Hijau untuk harapan dan kesubura, dan garis putih untuk perdamaian dan keadilan.

SOSIAL BUDAYA SURINAME
Suriname adalah negara yang masyarakatnya merupakan komposisi multi etnis yang terdiri dari (Hindustan) India, Kreol dan Bushnegro (Afrika), Amerindian, Cina, Jawa (Indonesia) dan laiinya. Negara Suriname dipengaruhi beberapa budaya seperti Eropa (Belanda), Amerika serikat, Karibia dan negara latin lainnya yang terkenal dengan kebebasannya. Pengaruh kebebasan telah mendominasi seluruh aspek kehidupan rakyat Suriname. Suriname juga merupakan negara di Amerika Selatan yang memiliki akar kuat budaya Jawa. Karenanya, tak heran jika masyarakat di negara tersebut akrab dengan tradisi dan kesenian Jawa, dan berbagai kegiatan pun digelar untuk melestarikan kebudayaan Jawa di sana. Keberadaan suku Jawa di Suriname diyakini sudah ada sejak akhir abad ke-19, yang angkatan pertamanya dibawa oleh kolonis Belanda dari Indonesia. Sebagian keturunan mereka kini ada yang nenetap di Belanda, namun sampai sekarang bahasa Jawa tidak pernah hilang.

EKONOMI
Ekonomi Suriname adalah ekonomi skala kecil yang bergantung bantuan luar negeri, khususnya Belanda. Bantuan dana untuk mendukung pelaksanaan program-program pembangunan selalu diberikan sejak Suriname memperoleh kemerdekaan pada tanggal 25 November 1975. Perekonomian Suriname didominasi oleh sumber daya alamnya, khususnya bauksit. Produk ekspor utama Suriname adalah aluminium, minyak mentah, beras, udang, pisang, kayu dan emas. Sejumlah investor asing dalam sektor emas dan kayu telah bertambah sejak tahun 1993. Negara mitra utama untuk ekspor adalah Amerika Serikat, Belanda, Trinidad & Tobago, Dutch Antiles, Brazil, Inggris, Venezuela dan Guyana. Sedangkan produk impor utama adalah BBM, katun, tepung, daging, susu, bahan baku dan bahan setengah jadi, mesin-mesin, alat-alat transport, makanan, serta barang- barang kosumsi. Negara mitra utama untuk impor adalah Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Perancis, Jepang, Brazil, Venezuela, dan Norwegia.

PENDUDUK NEGARA SURINAME
Penduduk di negara suriname berasal dari berbagai kelompok minoritas dengan kelompok mayoritas yaitu Hindustani. Berdasarkan data yang didapatkan dari Biro Pusat Administrasi Kependudukan Suriname, terjadi peningkatan jumlah penduduk dengan rata – rata pertumbuhan sekitar 1,3%. Penduduk Suriname terdiri atas bangsa Hindustani, Kreol, Bushnengro dan Marun, Jawa, dan kelompok minoritas seperti Cina, India, Boeroes, Yahudi, Lebanon dan Brazil. Namun dari total keseluruhan penduduk di negara Suriname sekitar 6,6% tidak terdata dan 12,5% merupakan campuran.

BISNIS
Dalam dunia bisnis, Suriname sering melakukan ekspor ataupun impor dengan negara lain. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, mebel, dan kerajinan kayu, manufaktur, kuliner, properti, hingga perbankan. Ekspor utama negara Suriname yaitu aluminium, emas, minyak mentah, kayu, udang dan ikan, beras, pisang sedangkan untuk Impor utama yaitu Barang-barang modal, minyak, nahan-bahan makanan, katun, barang-barang konsumen

BUDAYA NEGARA SURINAME

1.      Perayaan Owru Yari (Perayaan Akhir Tahun)
Suriname memiliki perayaan khusu untuk menandai akhir tahun untuk menyambut tahun baru. Kegiatan ini dilakukan dengan menyalakan petasan atau Pagara Estafette di siang hari pada tanggal 31 Desember di pusat kota Paramaribo. Petasan dengan panjang kurang lebih 2 KM dinyalakan di tengah kerumunan masyarakat, diiringi oleh suara marching band. Beberapa toko dan perusahaan sudah tutup sebelum jam 12 siang untuk menyalakan petasan. Sementara menjelang pukul 12 malam petasan dinyalakan kembali. Masyarakat Suriname percaya bahwa suara petasan akan mengusir roh jahat dari rumah atau tempat usaha mereka.

2.      Dag Der  Imhenseen (Hari Kedatangan Masyarakat Jawa)
foto
Pemerintah Suriname menetapkan tanggal 9 Agustus sebagai hari libur nasional untuk memperingati hari penduduk asli atau Day of the Indigeneous People. Perayaan ini dilakukan untuk mengakui dan menghormati penduduk asli Suriname baik dalam gaya hidup maupun budayanya. Selain diperingati sebagai hari penduduk asli Suriname, tanggal 9 Agustus juga diperingati sebagai hari pertama kali keturunan Indonesia/Jawa tiba di Suriname tepatnya tanggal 9 Agustus 1890.
Peringatan tersebut dipusatkan di Sana Budaya, di sana terdapat monumen kedatangan orang Jawa yang di buat oleh seniman keturunan Jawa Soeki Irodikromo. Peringatan ditandai dengan peletakan karangan bunga sebagai ungkapan rasa syukur dan penghargaan atas perjuangan berat nenek moyang orang Jawa dari Indonesia sampai tiba dan menetap di Suriname. Perayaan dan peletakan karangan bunga juga diselenggarakan di Marienburg, terdapat perkebunan tebu dan pabrik gula tempat pertama kali orang Jawa bekerja.

3.      Srefidensi Dey
Negara Suriname mendapatkan kemerdekan dari Belanda di tanggal 25 November 1975, sehingga pemerintah Suriname menetapkan tanggal tersebut sebagi Hari Kemerdekaan atau Srefidensi Dey. Untuk memperingatinya biasanya dilaksakanan pada salah satu distrik secara bergantian dan biasanya dimeriahkan oleh marching band dan pawai militer. Dalam perayaan tersebut, Pemerintah Suriname mengundang seluruh negara sahabat yang memiliki perwakilan di Suriname. Banyaknya hari libur nasional Suriname selain perayaan hari besar keagamaan merupakan salah satu wujud pengakuan dan kepedulian pemerintah dalam mendukung keanekaragaman etnis dan budaya Suriname.

PENDIDIKAN
Pendidikan yang ada di Suriname memiliki sistem pendidikan yang luas dengan mewajibkan sekolah ratis sampai usia 12 tahun. Pemerintah dan Gereja Katolik Roma dan Moravia menyediakan pendidikan untuk taman kanak - kanak melalui sekolah menengah . Biasanya, semua instruksi dalam bahasa Belanda .

Komentar